Artikel ini merupakan lanjutan dari sebuah buku yang berjudul Mempertajam Mata Bathin dan Indra Keenam karya Imam Al Ghozali, dimana pada artikel sebelum nya dijelaskan mengenai Mujahadah.
Takut kepada Allah
Kata Syekh Imam Ghazali, "Takut itu adalah cambuk Allah. Dengan cambuk ini, digiringlah hamba-hamba Nya untuk selalu tetap tekun pada ilmu dan amal. Dengan ilmudan amal, supaya mereka mendapat maqam (derajat) di sisi Allah.Kadar takut yang dimiliki oleh manusia itu bertingkat-tingkat. Tingkat yang paling rendah adalah rasa takut yang sedikit (singkat). Kemudian rasa takut sedang-sedang saja dan rasa takut berlebih-lebihan.
Takut dapat diartikan pula sebagai sikap menghindari sesuatu yang menyebabkan ia menderita. Seseorang takut kepada api, maka ia menghindari api karena khawatir terbakar. Seseorang takut berbuat maksiat, karena kemaksiatan itu tidak disukai, ia sadar kemaksiatan akan menyebabkan dirinya binasa.
Jika rasa takut itu tidak ada pengaruh nya terhadap amal, maka wujud takut itu sepertinya tidak ada, seperti ada cambuk namun tidak dapat menambah gerakan kuda yang ditunggangi. Namun jika rasa takut itu berpengaruh, maka seseorang akan semakin sempurna dalam menjalankan amal taat.
Abu Hurairah ra. berkata nahwa Rasullah saw. bersabda yang artinya:
Tidak akan masuk neraka orang yang menangis karena takut kepada Allah swt. sebelum ada air susu yang masuk pada teteknya dan tidak akan berkumpul debu-debu dalam perang membela agama Allah, serta asap neraka jahanam di tempat sampah seorang hamba.
Takut yang demikian itu mengandung pengertian takut kepada Allah. adapaun takut kepda Allah ialah takut terhadap siksaan Nya, baik di dunia maupun di akhirat.
No comments:
Post a Comment